Nyari Barang Antik di Pasar Triwindu
Pas awal tinggal di Kota Solo, rasanya banyak sekali tempat baru yang aku ketahui. Salah satunya adalah Pasar Triwindu. Awal mulanya tahu memang dari instagram sih. Banyak orang-orang berfoto dengan barang-barang antik. Gak hanya antik, barangnya juga lawas. Iya benar, mereka sedang berfoto di Pasar Triwindu, sebuah pasar di Solo yang menjajakan barang-barang antik dan kuno.
.jpg)
Setelah tinggal di Kota Solo sekitar empat tahunan hahahah akhirnya terlaksana juga main ke pasar ini. Aslinya lewat pasar ini tu jujur sering banget karena letaknya yang strategis dekat Istana Mangkunegaran. Tapi gak mungkin kan kalo ke sana aku sendirian. Sepertinya akan lebih epic fotonya kalo ke sana sama teman. Ada yang motoin sekalian kita bisa foto bareng di pasar antik ini. #lol
Mengenal Lebih Jauh Pasar Triwindu
Pasar Triwindu dikenal sebagai pasar pusatnya penjualan barang-barang antik dan kuno. Letaknya di Jalan Diponegoro Kelurahan Keprabon, Kecamatan Banjarsari, Solo. Pasar ini berada di sisi selatan Pura Mangkunegaran. Pasar Triwindu ternyata pasar peninggalan Raja Mangkunegaran. Awalnya Pasar Triwindu bernama Pasar Windujenar.
Banyak sekali barang antik yang dijual di sini. Mulai dari uang koin dan kertas kuno, topeng, piring, radio, lampu, patung, kebaya jadul hingga mainan tradisional tempo dulu. Bahkan aku lihat congklak besar dari kayu dijual di sini. Semua barang memang antik dan kuno. Setahuku pasar ini buka dari pagi hingga sore. Pasar ini lumayan luas, ada dua lantai dan banyak banget kios-kios yang berjualan di sini.
Sumber gambar: https://www.instagram.com/p/CWzwbNnLTV1/?igshid=YmMyMTA2M2Y=
Oh iya, ternyata pasar Ini juga menjadi tujuan wisatawan lho dari luar kota. Kemarin aku sempet ngobrol sama penjual Pasar Triwindu. Beliau bilang anak-anak Jakarta banyak yang main ke sini cari barang antik. Nah cewek-cewek Jakarta katanya juga sering kemari cari kebaya kuno lho. Banyak yg ngeborong kebaya juga. Setelah aku perhatikan memang banyak banget penjual yang ngejual kebaya kuno si. Kita bisa sebut kebaya kutu baru. Sebagian besar memang kebaya ini gak baru alias bekas. Tp memang masih bagus-bagus. Sangat cocok untuk ootd kebaya jadul. Tp memang sekarang anak-anak muda lagi gandrung sama kebaya jadul kan buat kebutuhan foto atau kebutuhan fashion.
Sumber foto: https://www.instagram.com/p/CjSrqebPPPS/?igshid=YmMyMTA2M2Y=
Kemarin aku ke sini sama dua temen. Nah, temenku beli kebaya kutu baru. Tips untuk nyari kebaya yang pas memang kita harus milih kebayanya, neliti kainnya full utuh atau gimana. Karena kemarin aku lihat ada beberapa kebaya yang bolong. Maklum soalnya kan ini kebaya sudah lama. Terus jangan males untuk tanya ke penjualnya apakah kebayanya ini aja? Soalnya penjual suka nyimpen kebaya di dalem tempat penyimpanan gt. Dan pastinya jangan lupa nawar. Gak Cuma buat kebaya aja yang di tawar. Tapi semua barang yang kamu beli di sini harus di tawar karena ini adalah pasar pemirsa haha. Harga kebaya kutu baru memang bervariasi. Paling murah memang 30 puluh ribuan. Ada juga selendang harganya 15-25 ribu. Perhiasan seperti cincin anting gt harganya 35-100 ribuan.
Sumber foto: https://www.instagram.com/p/CjSrqebPPPS/?igshid=YmMyMTA2M2Y=
Kalo udah klik usahakan bayar dengan uang pas soalnya nunggu kembaliannya lama. Tapi bisa juga pakek m-banking atau QR. Kita juga bisa iseng-iseng lho “Buk... 100 ribu dapet 3 ya!” hahahah. Kemarin pas aku ke sini banyak ngobrol sama pedagangnya. Ramah-ramah!
Jujur sempet gelo karena kemarin aku niatan beli cangkir blirik di sini dengan harga miring. Terus aku “Kapan kapan wes sekalian mbandingin harga di toko lain”. Pas di toko lain lebih mahal dan motif bliriknya jelek. Tau gitu kemarin beli cangkir blirik di Pasar Triwindu aja ya ...
Semoga bisa ke sini lagi. Foto" dan beli barang antik. Banyak banget lampu antik di sini. Sepertinya cocok buat lampu hiasan rumah dengan nuansa jawanya. Tempat wedangan di solo juga banyak yg makek lampu antik. Curiga nih...belinya pasti di Pasar Triwindu😂
Comments
Post a Comment